22 Feb
PSSI ‘Godain’ Pihak FIFA Dengan Keindahan Bali

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule sepertinya memiliki cara lain untuk mengoda FIFA. Tujuan ini agar Indonesia dicabut hukuman larangan bermain sepak bola tanpa penonton. Ini berimbas kepada pertandingan antara Timnas Indonesia vs Uni Emirat Arab (UEA) pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Iwan Bule pun memilih alternatif lain agar FIFA luluh dan mencabut hukuman tersebut. UEA pun sebagai tim tamu menginginkan Timnas Indonesia diisi oleh para suporter yang terkenal sangat maniak ini. Mereka ingin merasakan suasana dimana para pendukung Indonesia memenuhi stadion dengan semangat juang yang tinggi.

Iwan pun mengatakan kalau UEA menyarankan agar pertandingan digelar di Bali. Pemilihan Bali sebagai lokasi pertandingan  sepak bola kandang terakhir Indonesia di UEA. Iwan Bule masih berusaha keras agar FIFA bisa melunak dan memberikan izin PSSI mengelar pertandingan dengan penonton di Bali.

Sebagai informasi kalau FIFA telah resmi memberikan sangsi untuk Indonesia salah satunya larangan menggelar pertandingan kandang tanpa penonton. Hukuman ini muncul akibat kericuhan saat suporter Indonesia yang menyerang suporter Malaysia saat pertandingan Malaysia vs Indonesia saat bertandang ke Stadion Bukit Jalil, Malaysia, 19 November 2019 kemarin.

FIFA menjatuhkan sanksi bertanding tanpa penonton ditambah denda sebesar Rp2,8 miliar. PSSI telah beberapa kali berkirim surat untuk melakukan banding. Akan tetapi, usaha PSSI selalu ditolak FIFA.

"Sudah ajukan banding tapi ditolak. Saya mohon untuk suporter melihat sanksi ini berimbas kepada PSSI. Kalau denda insya Allah bisa dibayar cicil. Tapi, kalau tanpa penonton ini, kan sayang. Timnas butuh dukungan suporter," ucapnya.

Di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indoneia hancur lebur. Berada di Grup G bersama UEA, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, armada Merah Putih tak berdaya.

Dari lima laga yang telah dijalani, mereka selalu kalah. Hasil minor itu membuat Indonesia berada di posisi paling bawah klasemen tanpa meraih satu poin pun.

Sebelum melawan UEA, Indonesia telebih dulu akan bertandang ke Stadion Rajamangala, Bangkok, untuk menghadapi tuan rumah Thailand pada 26 Maret 2020

Terlebih, di Bali kondisinya menurut Iriawan relatif lebih aman. "Ada permintaan dari mereka (UEA) main di Bali. Kami ingin UEA tahu Bali. Mudah-mudahan karena di Bali, FIFA mengizinkan dengan penonton," kata Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan.



Comments
* The email will not be published on the website.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING