Meskipun Baru Kalah Solskjaer Percaya Diri Hadapi Liverpool
Manchester United kembali harus meratapi nasib berita bola mereka yang gagal untuk menaikkan peringkat klasemen Liga Inggris musim ini. Pertandingan terakhir mereka melawan Newcastle berakhir dengan kekalahan 2-1 di Stadion St James Park, Minggu (6/10) WIB.
Banyaknya kritik dari luar untuk Manchester United, terutama bagi pelatih mereka, Ole Gunnar Solskjaer yang dkritik lantaran tidak dapat menaikkan tempo permainan bagi Setan Merah. Namun dirinya percaya diri dapat meningkatkan performa Setan Merah. Namun Solskjaer percaya diri dapat melakoni laga selanjutnya dengan baik yaitu melawan Liverpool.
Jika harus dibandingkan Red Devils dengan The Reds memang memiliki jarak yang cukup jauh di papan klasemen. Ther Reds selalu memang dalam setiap laga mereka di Liga Inggris musim ini. Mereka pun berhasil menempati puncak klasemen dengan raihan 24 poin sementara saat ini.
Meskipun seperti berjumpa musuh yang sangat berat Solskjaer percaya timnya akan mampu menunjukkan performa terbaik. Bagi pelatih 46 tahun itu pertandingan melawan Liverpool merupakan pertandingan yang sempurna.
"Itu pertandingan yang sempurna bagi kami," ucap Solskjaer dikutip dari berita bola Sky Sports.
Solskjaer percaya diri lantaran timnya punya cukup banyak waktu jelang pertandingan 20 Oktober mendatang. Setan Merah akan menjalani dua pekan tanpa pertandingan lantaran memasuki jeda waktu International . Lantaran beberapa pemain akan mengemban tugas negara untuk bermain di kelas International.
"Beruntung bagi kami sekarang waktunya jeda internasional. Kami punya waktu untuk mengevaluasi apa yang terjadi selama delapan pertandingan ini," kata Solskjaer.
Beberapa pemain inti mereka tidak dapat dimainkan saat melawan Newscatle. Seperti Paul Pogba, Vicktor Lindelof, Aaron Wan-Bissaka, Anthony Martial hingga Jesse Lingard yang masih mengalami cedera. Solskjaer pun berharap nantinya pemain mereka lekas sembuh.
"Semoga kami mendapatkan beberapa pemain sembuh. Ini adalah tanggung jawab saya. Saya perlu memilah mereka. Anak-anak muda yang kurang percaya diri - mereka membutuhkan bantuan dari pemain dan staf yang berpengalaman," tutup Solskjaer.
