Jose Mourinho Dinilai Menyesal Melatih Tottenham Hotspur

Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho merasa kecewa dengan tanggapan negatif dari legenda sepak bola Arsenal, Paul Merson. Baginya semua yang dikatakan Paul tentangnya adalah salah. Dimana saat itu Paul mengatakan kalau Mourinho menyesal menjadi pelatih Tottenham Hotspur.

Sontak pernyataan itu membuat Jose Mourinho berang karena menurutnya itu penilaian yang tidak mendasar. Banyak orang menurut Mourinho menilai dirinya dari luar saja tanpa tahu apa yang terjadi sebenarnya. Dirinya saat ini sangat senang berada di Tottenham Hotspur dan tidak ada rasa penyesalan.

“Bertolak belakang dengan beberapa orang yang ingin jadi berita dan menyampaikan sesuatu yang tak benar, saya benar-benar bahagia di klub ini,” kata Jose Mourinho seperti dikutip dari liputan sepak bola Sky Sports.

Jose kecewa itu keluar dari pria yang sangat mengenal dirinya dengan baik. Seharusnya Paul tidak menilai dengan apa yang terlihat dimedia saja. “Anda sudah cukup mengenal saya. Anda tentu juga cukup tahu bahwa saya benar-benar senang. Sulit? Ya, tapi jika tidak ada sesuatu yang sulit, saya tak akan berada di sini.”

Memang pelatih sepak bola dengan sebutan The Spesial One ini kerab kali memasang muka cemberut. Namun itu  menurut Jose terjadi karena timnya kalah dan tidak mampu menunjukkan kualitas terbaiknya. Hal itu memang tidak bisa ditutupinya tapi bukan berarti dirinya menyesal melatih Tottenham Hotspur.

“Saya menyukai para pemain. Saya sangat menyukai hubungan dengan mereka. Jika Anda melihat raut muka yang buruk dari saya, itu semata-mata karena hasil buruk. Saya tak bisa mengubah diri saya,” ucap Jose Mourinho lagi.

Hal ini dikatakan Jose Mourinho usai melihat penilaian dari Paul Merson di Daily Star.  Sang Legenda Arsenal itu melihat dari raut muka Jose Mourinho kalau ada ungkapan penyesalan menerima tawaran Tottenham Hotspur.

“Dia seperti tengah berpikir, ‘Apa yang telah kulakukan dengan tiba di sini?’ Anda tak lagi melihat dia beradu telapak tangan dengan para ball boy sekarang ini, kan?” tulis Paul Merson.