Berita bola Liga 1 - Sekretaris Umum Jackmania, Diky Budi Ramadhan, mengungkapkan perihal tuduhan kepada Jackmania perihal masalah pelemparan bus Persib Bandung. Tuduhan itu muncul lantaran mereka ada oknum yang melempar bus Persib Bandung dan dihubung-hubungkan dengan Jackmania yang ingin balas dendam ke Persib.
Saat itu skuad Maung Bandung sedang ingin kembali ke hotel mereka setelah bertanding dengan Tira Persikabo pada Sabtu (14/9)WIB, di Bogor. Dimana saat itu bus langsung dilempar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan beberapa bongkah batu yang cukup besar hingga memecahkan kaca bus.
Pecahnya kaca bus pun menyebabkan beberapa pemain menjadi korban. Pemain Persib Bandung yang menjadi korban ada Omid Nazari dan Febri Haryadi. Dimana Nazari terkena cukup parah hingga terlihat pendarahan cukup banyak di pelipisnya.
Setelahnya langsung lah beredar kabar kalau penyerangan ini didukung oleh Jackmania yang bekerja sama oknum di Bogor untuk melancarkan aksi ini. Namun Diky menjelaskan kalau ingin menuduh Jackmania harus dengan bukti yang kuat jangan asal berbicara.
“Kalau bisa dibuktikan itu (oknum pelempar bus Persib) dari Jakmania, ya silakan. Kami kalau di Pakansari saja memang selalu pengamanan ketat kalau melewati Kandang Roda,” ungkap Sekretaris Umum Jakmania, Diky Budi Ramadhan, kepada wartawan, dikutip dari berita bola Football5star.
Diky juga melihatnya lucu jika tiba-tiba Jackmania dituduh demikian lantaran dirinya merasa kalau pihaknya tidak melakukan itu. Dirinya juga menilai ini tidak ada sangkut pautnya dengan Jackmania karena dirinya merasa kedua suporter Persib Bandung dan Tira Persikabo sudah rebut saat didalam stadion. Diky pun menilai ini adalah lanjutan keributan yang terjadi distadion tersebut.
“Agak lucu saja menyalahkan teman-teman dari Jakarta. Sedangkan, saat Persib di Jakarta ya kami jaganya kan tahu sendiri. Apalagi kan sebelumnya ada kejadian di dalam stadion. Masuk akal kalau ada reaksi dari hasil di dalam,” lanjut Diky.